Kalau pada pembahasan sebelumnya kita bahas mengenai manfaat puasa bagi kesehatan tubuh, sekarang kita akan membahas kiat-kiat sehat menjalani puasa Ramadhan. Puasa akan terasa manfaatnya jika kita dapat menjalankannya dengan sebaik-baiknya baik dari kualitas maupun kuantitasnya.
Nah..... ketika berpuasa kita harus tahu dan paham tentang kiat-kiatnya. Berikut adalah kiat-kiat sehat selama puasa.
Kiat Sehat dan Bugar Selama Berpuasa
Menu sahur dengan kadar protein tinggi
Kita sangat dianjurkan makan sahur. Sahur diibaratkan kita sarapan hanya lebih pagi daripada biasanya. Karena itu, asupan makanan ketika sahur juga harus disesuaikan. Sangat dianjurkan kita banyak memakan makanan yang mengandung kadar protein tinggi.
Makanan dengan kadar protein tinggi sangat bagus untuk tubuh kita selama berpuasa. Hal ini karena waktu penyerapan protein lebih lama daripada waktu penyerapan karbohidrat. Dengan waktu penyerapan yang lebih lama itulah, kita akan mendapat pasokan tenaga yang lebih lama. Sehingga, tubuh tetap bertenaga meskipun tidak diisi makanan.
Kita dapat menggunakan sumber makanan berprotein apapun, baik itu protein nabati maupun hewani (asal halal). Kedua-duanya memiliki karakteristik masing-masing, dan memiliki kelebihan yang sama dalam hal pemasok energi. Kita dapat memperoleh sumber protein dari ikan, daging, tempe, tahu, dan lain sebagainya.
Dengan kata lain, jika kita makan sahur dengan makanan yang mengandung banyak protein maka kita tidak akan mudah merasa lapar.
Cukup serat dari sayuran.
Serat dari sayuran memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh kita. Makanan berserat sangat penting guna menjaga kesehatan sistem pencernaan. Makanan ini juga dipercaya dapat menurunkan berat badan bila dikonsumsi dengan cukup setiap hari.
Beberapa sayuran yang memiliki banyak serat adalah:
• Wortel yang belum dimasak, daun selada, brokoli, kentang manis dan asparagus yang sudah dimasak.
• Tomat dan sayuran yang dijus.
• Kacang, dan berbagai macam polong polongan.
• Biji bijian.
• Pisang, apel, buah pir, buah beri dan buah yang dikeringkan.
• Padi padian, gandum, beras merah, pop corn dan oatmeal.
Serat adalah salah satu jenis karbohidrat yang membentuk struktural dari daun, batang, dan akar tanaman. Namun, serat berbeda dengan gula dan pati karena gula dan pati tetap utuh hingga mendekati tahap akhir sistem pencernaan.
Hal inilah yang membuat serat lebih bermanfaat bagi tubuh. Sumber utama makanan yang mengandung serat adalah sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan, orang yang banyak mengonsumsi serat setiap hari akan lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal muda akibat serangan berbagai penyakit, termasuk jantung, kanker, dan infeksi.
Manfaat serat dalam mengendalikan berat badan, menurunkan kolesterol, dan melindungi tubuh terhadap penyakit jantung telah dipaparkan dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Namun, menemukan bukti bahwa ternyata serat juga dapat mencegah hadirnya pembunuh utama lainnya bagi manusia adalah sesuatu yang baru dan menarik.
”Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa serat memiliki manfaat kesehatan lebih luas daripada yang telah ditemukan sebelumnya,” kata Dr Frank Hu yang mempelajari bidang nutrisi di Harvard School of Public Health di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat. Hu menulis artikel editorial yang menyertai studi ini dalam jurnal Archives of Internal Medicine.
Menurut National Nutrition Database yang dikeluarkan USDA, setengah gelas kacang rebus mengandung sekitar 8 gram serat. Setengah gelas kacang almond mentah memiliki berat hampir 9 gram. Segelas oatmeal yang sudah dimasak memiliki 4 gram. Sementara itu, setengah gelas buah plum ditaksir mengandung sekitar 6 gram serat.
Dengan memakan banyak makanan yang berserat, para peneliti menemukan fakta bahwa seseorang yang makan serat paling banyak sekitar 22 persen lebih rendah kemungkinannya untuk meninggal cepat dari semua penyebab selama studi daripada seseorang yang konsumsinya sedikit. Itu jika memperhitungkan faktor usia serta kesehatan dan gaya hidup mereka.
Pola itu tetap berlaku ketika hasilnya dibagi-bagi sesuai penyebab kematian. Seseorang yang banyak makan serat cenderung kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung, penyakit menular, dan penyakit pernapasan –yang meliputi pneumonia dan asma– dibanding mereka yang mengonsumsi sedikit serat.
Dengan banyak memakan makanan berserat ketika selama puasa Ramadhan, otomatis sama dengan kita melindungi alat pencernaan kita. Sehingga, alat pencernaan kita dapat tetap berjalan dengan optimal.
Menu buka puasa berupa minuman hangat / kurma.
Mengapa saya tidak menyebutkan makanan manis ketika berbuka? Hal ini karena makanan manis sebenarnya tidak sehat untuk dijadikan menu berbuka puasa. Jika kita telaah hadist yang berbunyi:
Dari Anas bin Malik ia berkata : "Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab(kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud).
Rasulullah berbuka dengan kurma. Kalau tidak mendapat kurma, beliau berbuka puasa dengan air. Samakah kurma dengan 'yang manis-manis? Tentunya tidak. Kurma, adalah karbohidrat kompleks (complex carbohydrate), Sebaliknya, gula yang terdapat dalam makanan atau minuman yang manis-manis yang biasa kita konsumsi sebagai makanan berbuka puasa, adalah karbohidrat sederhana (simple carbohydrate). Kurma, dalam kondisi asli, justru tidak terlalu manis.Kurma segar merupakan buah yang bernutrisi sangat tinggi tapi berkalori rendah sehingga tidak menggemukkan. Sedangkan kurma dalam kemasan-kemasan yang dijual di bulan Ramadhan sudah berupa 'manisan kurma', bukan lagi kurma segar. Manisan kurma ini justru ditambah kandungan gula yang berlipat-lipat kadarnya agar awet dalam perjalanan ekspornya. Sangat jarang kita menemukan kurma impor yang masih asli dan belum berupa manisan. Kalaupun ada, sangat mungkin harganya menjadi sangat mahal.
Ketika berpuasa, kadar gula darah kita menurun. Kurma, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, adalah karbohidrat kompleks, bukan gula (karbohidrat sederhana). Karbohidrat kompleks, untuk menjadi glikogen, perlu diproses sehingga makan waktu. Sebaliknya, kalau makan yang manis-manis, kadar gula darah akan melonjak naik sehingga menjadi tidak sehat.
Kalau karbohidrat kompleks seperti kurma asli, naiknya pelan-pelan. Glycemic Index (GI) adalah laju perubahan makanan diubah menjadi gula dalam tubuh. Makin tinggi glikemik indeks dalam makanan, makin cepat makanan itu dirubah menjadi gula, dengan demikian tubuh makin cepat pula menghasilkan respons insulin. Makin tinggi respons insulin tubuh, maka tubuh makin menimbun lemak.
Nah, kalau habis perut kosong seharian, lalu langsung dibanjiri dengan gula (makanan yang sangat-sangat tinggi indeks glikemiknya), maka respon insulin dalam tubuh langsung melonjak. Dengan demikian, tubuh akan sangat cepat merespon untuk menimbun lemak. Inilah sebabnya, banyak sekali orang di bulan puasa yang justru lemaknya bertambah di daerah-daerah penimbunan lemak.
Itulah alasan mengapa makanan manis tidak dianjurkan digunakan untuk berbuka. Akan lebih baik jika kita berbuka dengan kurma saja (asal bukan yang manisan). Karena, selain disunatkan Rasulullah kurma juga mampu mengganti energi kita yang terkuras tanpa terjadi penimbunan lemak.
Setelah sholat maghrib barulah makan besar
Jika kita telah makan kurma dan shalat Maghrib, barulah kita melakukan makan besar. Akan sangat dianjurkan kita memakan makanan yang mengandung empat sehat lima sempurna. Supaya, asupan gizi kita tetap lengkap walaupun seharian kita berpuasa.
Teman-teman tahu kan empat sehat lima sempurna itu seperti apa? Makanan itu terdiri dari nasi atau pengganti nasi, sumber protein dari daging, ikan, kedelai, atau lainnya, buah-buahan, sayuran, dan tambahannya adalah susu. Makanan itu semua memiliki kadar gizi yang cukup untuk tubuh kita.
Minum minimal 7-8 gelas sehari
Kita sering melihat iklan air mineral di televisi, yang intinya menganjurkan kita untuk banyak-banyak minum air putih. Iklan tersebut bisa kita ikuti, mengingat air putih memang sangat penting untuk tubuh kita. Mengapa air sangat penting untuk tubuh kita? Kita kan temukan jawabannya disini.
Fakta membuktikan bahwa 80 persen tubuh manusia terdiri dari air. Bahkan ada dua bagian tubuh manusia yang memiliki kadar air di atas 80 persen dimana keduanya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, yaitu Otak dan Darah. Otak memiliki komponen air sebanyak 90 persen, sementara darah memiliki komponen air 95 persen.
Untuk menjaga kesehatannya, manusia normal wajib mengkonsumsi air putih minimal 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Namun ukuran ini tidak berlaku pada kita yang hobby merokok, sebaliknya kita harus mengkonsumsi air putih lebih dari 2 liter perhari. Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh, misalnya air seni, keringat, pernapasan dan sekresi.
Setelah kita mengetahui berapa banyak air yang wajib kita konsumsi perharinya, marilah kita bayangkan apa jadinya bila kita melanggar aturan tersebut atau dalam bahasa sederhananya, kita minum kurang dari 2 liter air putih perhari. Jawabnya yaitu, tubuh akan menyeimbangkan diri.
Tubuh akan “menyedot” air dari komponen tubuh sendiri. Dimulai dari komponen yang paling dekat, darah. Lantaran air dalam darah disedot untuk keperluan tubuh, maka darah akan menjadi kental sehingga perjalanannya ke seluruh tubuh menjadi kurang lancar.
Pada proses ini, ginjal akan sangat menderita. Dalam menjalankan tugasnya menyaring racun dari darah, ia akan mengalami kesulitan saat harus menyaring darah yang kental. Tak jarang darah ini akan menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan selama berpuasa kita banyak meminum air putih. Supaya menyegarkan pada tubuh kita dan membuat tubuh kita tidak mengalami dehidrasi berat yang pada akhirnya akan mengganggu kesehatan organ-organ tubuh kita.
Olahraga ringan seperti jalan kaki atau naik sepeda
Saat kita berpuasa, tidak makan dan minum selama 14 jam, otomatis terjadi perubahan metabolisme di dalam tubuh. Makanya, wajar jika kita merasa lemas. Yang paling enak memang bermalas-malasan.
Tapi…, daripada bermalas-malasan, lebih baik olahraga. Takut tambah lemas? Justru olahraga adalah obat mujarab penangkal rasa lemas. Saat berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang membuat kita merasa senang dan bersemangat. Tak hanya itu, olahraga saat puasa juga membuat kita tambah langsing. Karena ternyata tubuh membakar lemak lebih banyak saat perut dalam keadaan kosong. Wah.. kabar baik untuk yang ingin menguruskan badan (seperti saya).
Ada tiga hal yang perlu kita atur sebelum berolahraga di bulan puasa, mengurangi beban, volume, dan durasi latihan. Dengan ketiga aturan khusus itu, kita aman melakukan jenis olahraga apapun di bulan puasa, mulai dari olahraga aerobik (jalan kaki, jogging, bersepeda) hingga weight training.
Untuk amannya, durasi sekali latihan sebaiknya tidak lebih dari 30 menit. Jika ingin berlatih lebih lama, misalnya 1 jam, selingi dengan beristirahat setelah 30 menit. Cukup beristirahat 15 menit atau sampai tubuh terasa segar kembali. Kemudian, lanjutkan dengan 30 menit berikutnya.
Mengenai waktu latihan, sangat disarankan untuk melakukan olahraga aerobik menjelang berbuka puasa dan latihan beban setelah berbuka puasa. Olahraga aerobik yang dilakukan beberapa saat sebelum berbuka, akan meningkatkan pembakaran lemak.
Dalam keadaan perut kosong lebih dari 12 jam, tubuh sudah menggunakan lemak sebagai sumber energi, sehingga begitu dibawa olahraga aerobik, pembakarannya pun semakin terpacu.
Sebaliknya, jangan lakukan latihan beban sebelum berbuka puasa. Sumber energi latihan beban adalah gula darah. Menjelang berbuka, kadar gula darah sudah sangat drop. Bila ditambah dengan latihan beban, bisa-bisa kita malah pingsan. Yang paling baik, latihan beban dilakukan setelah berbuka puasa. Tetapi, pastikan makanan berbuka yang kita santap mengandung karbohidrat, seperti kurma, atau madu.
Selain memberi keuntungan dalam hal pembakaran lemak, olahraga di bulan puasa juga membuat tubuh kita lebih bugar daripada biasanya. Saat puasa, terjadi proses detoksifikasi, pembuangan toksin-toksin dari dalam tubuh.
Toksin manusia itu kebanyakan berkumpul di lemak. Begitu puasa, tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi, sehingga begitu lemaknya terbakar, toksinnya pun ikut hilang.
Supaya bugarnya maksimal, tambahkan latihan kita dengan stretching atau latihan peregangan. Meski kesannya sepele, peregangan efektif membuat tubuh bugar dalam waktu singkat.
Saat stretching, otot-otot dan pembuluh darah meregang, terutama di bagian lipatan-lipatan tubuh, seperti siku bagian dalam. Saat tubuh lurus, darah akan lebih mudah mengalirkan oksigen hingga ke bagian-bagian terpencil. Itu yang membuat tubuh menjadi bugar setelah stretching.
Supaya langsing dan bugar hasil olahraga di bulan puasa tidak menghilang begitu saja, kita harus bisa menahan diri setiap kali berbuka puasa. Keinginan makan enak hingga puas memang sulit dihindari saat berbuka.
Tak perlu memaksakan diri untuk berlatih sekeras biasanya. Cukup lakukan latihan dengan intensitas ringan hingga sedang. Tip berikut mungkin bisa memandu kita:
• Lakukan olahraga mulai di hari ketiga puasa. Biasanya pada saat itu tubuh sudah mulai menyesuaikan diri dengan rasa lapar.
• Jika kita berniat berolahraga sebelum berbuka, hindari mengerjakan hal-hal yang berat di siang harinya. Misalnya, berkebun.
• Lakukan aktivitas ringan jika tak sempat berolahraga, seperti jalan-jalan sore.
• Jangan lupa atur napas saat berolahraga. Tarikan napas yang dalam dan sungguh-sungguh dapat membantu memulihkan tenaga.
• Olahraga sekaligus ibadah? Bisa. Download saja ayat-ayat suci atau lagu-lagu rohani di MP3 player dan jadikan penyemangat latihan saat di treadmill misalnya.
Konsumsi suplemen multivitamin dan mineral bila perlu
Selama berpuasa, kita tetap memerlukan asupan vitamin dan mineral yang cukup untuk tubuh. Kedua unsur itu sangat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh. Salah satu fungsi vitamin dan mineral adalah membantu tubuh menangkal radikal bebas yang masuk.
Radikal bebas mengakibatkan kerusakan sel yang pada ujungnya menimbulkan berbagai penyakit, seperti penuaan dini, penyakit jantung, artritis, kanker, katarak dsb. Radikal bebas adalah molekul yang tidak memiliki pasangan elektron, dan karena dalam keadaan normal elektron hadir secara berpasangan, radikal bebas memiliki tendensi untuk mencari pasangan elektronnya. Terkadang, radikal bebas ini mengambil elektron yang telah berpasangan, sehingga merobek membran sel dan merusak materi genetik, proses ini dikenal dengan nama oksidasi.
Sebagian radikal bebas terbentuk sebagai hasil dari proses metabolisme alami tubuh. Tapi sebagian lainnya terbentuk karena pengaruh faktor-faktor luar seperti polutan lingkungan, kurang olahraga, dan gaya makan yang tidak sehat. Enzim antioksidan dalam tubuh biasanya akan memerangi radikal bebas dalam jumlah normal. Jika jumlah radikal bebas melebihi jumlah yang dapat ditangani enzim tubuh, zat-zat antioksidan dari luar seperti, vitamin A, C, dan E akan turun tangan. Antioksidan mencegah pembentukan lebih lanjut radikal bebas dengan memberikan elektron untuk menstabilisasi radikal bebas. Antioksidan yang paling efeksif terdapat dalam makanan utuh dan alami. Untuk memastikan asupan antioksidan dalam jumlah cukup, konsumsilah sedikitnya lima porsi buah dan sayur tiap harinya.
Sayangnya, mengingat tingginya jumlah toksin dan polutan yang telah mencemari lingkungan kita, Kita tidak selalu dapat mengkitalkan perlindungan dari makanan saja. Mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral memegang peran penting dalam membantu tubuh menghancurkan dan mengeluarkan unsur-unsur kimia beracun dari dalam tubuh. Andrew Weil, MD menganjurkan komposisi dan jumlah berikut:
Pagi hari : 1000-2000 mg Vitamin C dan 25000 beta karotin alami
Siang hari : 400-600 IU vitamin E alami dan 200-300 mcgr Selenium
Malam hari : 1000-2000 mg vitamin C
Sebelum tidur : 1000-2000 mg Vitamin C
Ketika seseorang sedang berpuasa, terjadilah proses pengeluaran zat-zat beracun dalam tubuh (detoksifikasi) yang bersifat total dan holistik (menyeluruh). Artinya, tujuan pembersihan bukan hanya menyangkut kepentingan fisik, tetapi juga mencakup pembersihan dan peningkatan energi dalam jiwa dan pikiran.
Secara alami semua bahan pangan merupakan pabrik dari vitamin dan mineral. Jika dikonsumsi bahan pangan beragam, perolehan zat gizinya akan lengkap, termasuk vitamin dan mineral. Hal penting yang harus dilakukan selama bulan puasa adalah mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam jumlah cukup. Kedua bahan pangan tersebut merupakan sumber utama zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral, yang berperan penting untuk mengatur kelancaran rekasi biokimia di dalam tubuh.
Jika kita tidak yakin telah menerapkan pola makan dengan konsep dasar menu seimbang, kita dapat mengonsumsi suplemen. Jika menghendaki suplemen vitamin, sebaiknya pilih yang mengandung beberapa vitamin dosis tunggal sering berdampak pada kelebihan konsumsi, yang tidak bermanfaat bagi tubuh. Bila ingin mengonsumsi vitamin, sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter. Salah satu hal yang harus diingat adalah vitamin tidak sepenuhnya bisa menggantikan makanan. Vitamin yang larut dalam lemak (A,D,E dan K) jika dikonsumsi berlebihan akan tersimpan di dalam tubuh dan justru bisa berbahaya bagi metabolisme tubuh. Konsumsi suplemen tidak terlalu signifikan dan perlu bila menu makanan sahur dan berhubung puasa sudah mengandung zat-zat gizi yang lengkap dan seimbang.
Setelah makan sahur jangan langsung tidur.
Mungkin kita sering sekali merasa ngantuk dan ingin langsung tidur setelah sahur. Hal itu kadang menjadi kebiasaan kita setiap selesai sahur. Nah..... sangat tidak dianjurkan untuk tidur setelah makan sahur. Ingin tahu alasannya? Check this out.
Tidur setelah makan tidaklah sehat menurut ilmu kedokteran. Hal ini karena sistem pencernaan masih belum selesai mengerjakan tugasnya, terutama lambung.
"Setelah makan, makanan akan disimpan di dalam lambung. Nah, ketika Kita langsung tidur, maka makanan itu akan berbalik arah lagi ke atas," ujar Dr.H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB,FINASIM, dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, FKUI-RSCM, saat dihubungi detikHealth, Rabu (11/8/2010).
Menurut Dr Ari, kondisi ini disebut dengan refluks esofagus atau esophageal reflux, yaitu kembalinya makanan dari lambung ke dalam esofagus (saluran yang mengangkut makanan dari mulut ke perut).
Bila kondisi ini terjadi, maka makanan yang baru saja mencapai lambung akan berbalik arah menuju ke kerongkongan. Selain itu, tentu saja ada asam lambung yang terbawa oleh makanan tersebut.
Akibatnya, kerongkongan akan terasa kering, panas, kadang membuat orang merasa mual, mulas dan ingin muntah karena ada makanan yang berbalik arah. Hal ini akan semakin parah bila orang tersebut sudah menderita penyakit maag atau tungkak lambung.
Dilansir dari MedicineNet.com, makanan di perut sebagian dicerna oleh asam lambung dan enzim. Biasanya, sebagian kandungan asam lambung disampaikan oleh otot perut ke dalam usus kecil untuk pencernaan lebih lanjut.
Namun, dalam kondisi refluks esofagus, kandungan asam mundur sampai ke kerongkongan, kadang-kadang mencapai saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan inflamasi (peradangan), kerusakan pada kerongkongan, paru-paru dan laring (kotak suara).
Proses keseluruhan secara medis disebut gastroesophageal reflux disease (GERD). Sebesar 10 persen dari penderita GERD pengembangkan Barret esofagus dan dapat meningkatkan risiko terkena kanker kerongkongan.
"Lambung kita kan kosong dalam waktu 6 jam atau 4 jam untuk makanan yang lebih ringan. Maka, setidaknya beri waktu lambung untuk mulai mencerna makanan, setidaknya lebih dari 1 jam setelah makan," ungkap dokter sekaligus Wakil Sekjen PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).
Tapi bila kita merasa sangat mengantuk, Dr Ari merekomendasikan beberapa cara sehat tidur usai sahur, yaitu:
1. Tidur 1-2 jam setelah makan
"Bila sahur jam 3-an, terus jangan langsung tidur. Kan bisa menunggu sampai adzan subuh, sekitar jam 5. Setelah itu kita baru bisa tidur," jelas Dr Ari.
2. Tidur dengan bantal ditinggikan
Bila kita tidur tanpa bantal, maka dikhawatirkan ada gaya gravitasi yang membuat makanan dari lambung berbalik arah ke kerongkongan.
3. Tidur setengah duduk (tidak berbaring)
Bila kita sudah merasa sangat mengantuk
4. Tidak makan makanan yang sulit dicerna, seperti makanan berlemak.
Berbuka puasa secara bertahap dan tidak buru-buru agar lambung tidak “kaget”.
Berbuka puasa adalah saat yang selalu dinantikan oleh kita semua.... betul tidak????. Ketika mendekati waktu berbuka, kadang kita hanya duduk termangu memandangi jam dinding atau jam tangan. Tentunya karena kita sudah tidak sabar menunggu waktu untuk berbuka puasa. Kita sudah membayangkan makanan-maknan yang akan kita santap.
Kadang saking laparnya, kita suka makan semuanya sekaligus. Selesai makan kurma atau kolak, langsung makan besar (teman-teman suka seperti itu gak??? Hehe....). Secara kesehatan, makan yang sekaligus termasuk kurang baik bagi kesehatan.
Berbuka puasa hendaknya dilakukan secara bertahap dan tidak terburu-buru agar lambung tidak "kaget". Dengan demikian kerja lambung tidak terlampau berat. Berikut tahapan-tahapan berbuka puasa yang dianjurkan:
1. Pada saat berbuka, awali buka puasa dengan makanan atau minuman hangat dan manis seperti kolak, setup, ataupun minuman manis lainnya. Tapi ingat, jangan mengkonsumsi minuman yang mengandung soda, karena dapat menimbulkan akibat buruk bagi perut .
2. Jangan langsung minum air dingin atau es, sebaliknya biasakanlah berbuka dengan minuman yang hangat. Perut yang kosong bisa menjadi kembung, bila kita langsung berbuka puasa dengan air dingin, karena asam lambung dalam tubuh kita akan terbentuk semakin banyak.
3. Kemudian beristirahatlah kurang lebih satu jam sebelum menyantap hidangan berbuka yang telah dihidangkan. Tujuannya untuk memberikan keseimbangan terlebih dahulu pada pencernaan kita. Ingat, jangan mengkonsumsi makanan berlebihan dan makanan asinan.
4. Dianjurkan mengonsumsi santapan bersuhu ruangan atau suam-suam kuku karena relatif sama dengan suhu tubuh. Hindari makanan-minuman bersuhu ekstrem, yang panas sekali atau dingin sekali.
5. Acara makan lengkap bisa dilakukan seusai salat Magrib atau Tarawih. Biasakan makan secara terkontrol, baik jenis bahan maupun jumlahnya.
6. Upayakan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Lebih baik berhenti makan sebelum batas kenyang agar tubuh bisa menyerap zat gizi secara efektif.
Cara Aman Berpuasa Bagi Sakit MAAG
Kalau sebelumnya kita membicarakan tips-tips sehat berpuasa, sekarang kita akan bahas mengenai cara aman berpuasa bagi penderita sakit maag. Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa puasa dapat menjadi obat mujarab untuk penyakit maag. Karena itu, tidak perlu khawatir bagi orang-orang yang menderita penyakit maag ketika berpuasa.
Supaya puasanya berjalan lancar, maka ada beberapa tips yang bagus bagi para penderita maag. Tips tersebut antara lain:
1. Lakukan puasa secara bertahap.
2. Hindari beberapa sumber karbohidrat yang mengandung gas seperti beras ketan, mie, bihun, jagung, ubi dan singkong.
3. Kurangi cemilan yang mengganggu pencernaan saat berbuka maupun sahur. Seperti yang terlalu asam maupun pedas.
4. Hindari makanan yang mengandung gas, seperti nangka, pisang, kol & sawi.
5. Hindari makanan yang memperlambat pengosongan lambung/meningkatkan asam lambung (misal kopi, coklat, keju, minuman bersoda dan alkohol).
6. Hindari makanan tinggi lemak atau gorengan karena dapat membuat naiknya cairan lambung ke kerongkongan.
7. Berbukalah dengan makanan yang mudah dicerna dengan jumlah secukupnya.
8. Bila perlu, minum obat maag sebelum sahur.
Tips Bebas Dari Bau Mulut Saat Puasa
Bau mulut saat puasa itu hal yang wajar.... setiap orang yang berpuasa pasti akan selalu mengalami ini. Karena itu, sebenarnya orang dapat memaklumi jika ketika bulan puasa bau mulut kita kurang sedap. Rasulullah SAW bersabda: Diberikan kepada umatku lima perkara dalam bulan Ramadhan. Seterusnya beliau bersabda : Adapun yang kedua, mereka berada pada saat setelah tergelincir matahari, sedangkan bau mulut mereka di sisi Allah lebih harum dari bau kasturi (H.R. al-Hasan).
Akan tetapi, tidak ada salahnya kita “meminimalisir” bau mulut ketika berpuasa. Dibawah ini ada tips-tips untuk terbebas dari bau mulut saat puasa:
Hindari menyantap hidangan yang beraroma ‘aduhai’ (petai, jengkol, bawang mentah) saat bersantap sahur.
Sepertinya, setiap orang juga pasti mengerti dengan tips pertama ini. Bau petai, jengkol, dan bawang mentah memang sangat “wah”. Terutama petai dan jengkol, sudah pasti akan membuat mulut kita mengeluarkan bau yang kurang menyenangkan untuk dihirup.
Penyebab bau itu sebenarnya adalah asam-asam amino yang terkandung di dalam biji jengkol dan petai. Asam amino itu didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur Sulfur (S). Ketika terdegradasi atau terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau, karena pengaruh sulfur tersebut. Salah satu gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau.
Bau yang ditimbulkan dari jengkol dan petai itu sebenarnya cukup mengganggu, terutama bagi orang lain yang tidak ikut makan. Kalau yang makan, meskipun bau, setidak-tidaknya sudah menikmati kelezatan jengkol dan petai. Tetapi bagi orang lain yang tidak ikut merasakan, tetapi cuma kebagian baunya, akan merasa sangat terganggu. Apalagi dengan air seni yang dikeluarkannya. Jika pemakan jengkol dan petai ini buang air di WC dan kurang sempurna membilasnya, maka WC akan bau tidak enak dan mengganggu ketenangan orang lain.
Karena itu, sebaiknya makanan favorit ini dihindari ketika bulan puasa. Agar puasa kita terbebas dari bau mulut yang mengganggu.
Selesai makan sahur, minum air putih banyak-banyak.
Bau mulut tak sedap dapat terjadi ketika bakteri di lidah memecah protein makanan, terutama gula dan produk susu yang dapat melepas senyawa belerang. Dan perlu Anda tahu, musuh bakteri dalam mulut adalah oksigen yang ditemukan dalam air liur. Minum air putih membuat Anda memproduksi air liur lebih banyak, yang pada gilirannya menetralisir bau mulut tak sedap akibat bakteri. Beberapa obat, seperti antidepresan, obat tekanan darah, dan antihistamin, dapat menyebabkan mulut kering. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan itu, Anda harus meningkatkan asupan air. Delapan gelas sehari, adalah konsumsi air putih ideal yang sangat dianjurkan.
Jadi, air putih memiliki banyak fungsi untuk kita ketika berpuasa. Karena selain air putih bagus untuk melindungi pencernaan kita, air putih juga sangat bagus untuk menjaga mulut kita agar tidak bau.
Menggosok gigi dan menyikat lidah setelah makan dan menjelang tidur.
Tips lainnya untuk menghilangkan bau mulut saat puasa adalah menggosok gigi setelah sahur. Hal ini sangatlah penting untuk mempersiapkan mulut kita seharian, agar tidak menimbulkan bau tidak sedap. Akan tetapi, menggosok gigi sebaiknya tidak dilakukan langsung setelah selesai makan. Tak sedikit orang yang tak tahan untuk segera menyikat gigi segera setelah makan. Padahal, idealnya menyikat gigi sehabis makan dilakukan 20 menit kemudian.
Menurut penjelasan Prof drg Melanie Djamil, pakar kesehatan gigi dan mulut dari Universitas Trisakti Jakarta, tingkat keasaman saliva (ludah) akan menurun saat kita makan. "Ketika makan, pH akan turun dari yang normalnya 6,8 menjadi 4. Namun, secara perlahan-lahan, pH-nya akan naik kembali dalam waktu sekitar 20 menit," paparnya.
Itu sebabnya, jika kita terburu-buru menyikat gigi setelah makan, maka struktur saliva akan rusak. Padahal, saliva ini memiliki fungsi sebagai penyeimbang dan membantu proses pencernaan. Untuk menetralkan kadar keasaman mulut, drg Melanie menyarankan agar kita berkumur dengan air putih setelah makan. Berkumur dengan air putih setelah makan, khususnya makanan manis dan asam, juga disarankan untuk mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut.
Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur. Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar:
1. Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.
2. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.
4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah.
5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke bawah.
6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.
8. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus enamel gigi.
Berkumur dengan larutan khusus (antiseptic) untuk menghilangkan bau mulut.
Nah..... larutan antiseptik sangat ampuh untuk menghilangkan bau mulut. Menggunakan obat kumur antiseptik adalah metode yang sangat populer untuk menghindari bau mulut. Pastikan kita menggunakan obat kumur setiap hari, sebagai bagian dari rutinitas menyikat gigi. Fungsi larutan antiseptik adalah untuk membunuh bakteri yang ada di mulut yang merupakan penyebab utama bau mulut.
Sahur dengan menu sayuran tumis / sayuran bening dan ditutup dengan semangkuk buah segar.
Selain air putih, sayuran juga berguna untuk meningkatkan kadar air liur dalam mulut. Sehingga, sayuran sangat pas untuk menghilangkan bau mulut selama berpuasa. 7 jenis sayuran dan buah-buahan berikut ini bisa untuk menghilangkan bau mulut tak sedap:
1. Daun kemangi. Memiliki aroma harum menyengat, sangat ampuh menghilangkan bau mulut. Jika kebetulan makan ikan baker, daun kemangi bisa di kunyah dan sebagian di remas-remas dengan jari agar bau tak sedap di mulut dan tangan, hilang.
2. Lemon. Coba hisap irisan lemon, atau menggigit-gigit kecil pinggiran lemon tersebut. Untuk waktu-waktu terdesak, permen dengan rasa lemon juga bisa membantu.
3. Jambu biji. Jambu biji juga memiliki aroma kuat untuk menghilangkan bau mulut tak sedap. Makan 1 atau 2 buah setelah mengkonsumsi makanan berbau.
4. Apel, pir, dan wortel. Makanan-makanan ini kaya akan serat, plus mengunyah makanan semacam ini akan membantu mulut memproduksi air liur. Kedua hal ini akan menciptakan semacam pembersih mulut.
5. Batang kayu manis. bisa membantu memadamkan bau tidak menyenangkan dari bawang bombay dan bawang putih. Minyak dari kayu manis juga bisa membunuh bakteri pada mulut agar tidak berkembang lebih banyak.
6. Buah Durian. Jika tak bisa melewati hari tanpa makan makanan yang bisa memicu bau napas tidak sedap, makanlah buah durian setelah menyantap makanan pemicu bau tak sedap tersebut. Daging buah durian, biji serta kulitnya memiliki aroma kuat. Apalagi, buah durian Durian juga banyak mengandung vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C; serta kalium, kalsium dan fosfor yang banyak bermanfaat bagi kesehatan.
7. Sayuran dan buah-buahan renyah. Seledri, wortel, apel, dan buah atau sayuran lain yang kaya serat, mampu membantu menjaga kesehatan oral kita. Makanan ini akan meningkatkan produksi air liur, menjaga mulut tetap lembap dan bersih.
Air rebusan daun sirih dapat digunakan untuk berkumur setelah makan sahur karena bersifat antibakteri.
Sirih yang nama latinnya Piper betle L mempunya kandungan kimia minyak atsiri (kadinen, kavikol, sineol, eugenol, karvakol),zat samak. Bagian yang digunakan daun,getah dan minyaknya. Manfaatnya untuk obat bisul,hidung berdarah, radang selaput lendir mata, trachoma,mulut berbau,keputihan, gigi goyah,gusi bengkak, radang tenggorokan, encok,jantung berdebar-debar,kepala pusing, terlalu banyak keluar air susu,batuk kering,demam nifas, sariawan. (Ir.Arif Aliadi et.al ,1996 ) Pemanfaatan sirih bisa tunggal atau dikombinasikan dengan tanaman obat lainnya. Berikut ini ramuan sirih untuk menghilangkan bau mulut.
Satu lembar daun sirih setelah dicuci bersih dikunyah-kunyah ,ditahan bebearapa menit dalam mulut ,lalu diludahkan. Kerjakan hal itu 2-3 kali sehari. Cara lainnya : rebus 5-6 lembar daun sirih dengan 2 gelas air sampai mendidih. Dinginkan dan saring dan setelah itu untuk kumur-kumur setiap pagi dan sore.
Itulah beberapa tips yang perlu kita perhatikan agar bisa berpuasa dengan optimal secara fisik. Akan tetapi, selama kita menjalankannya dengan niat yang baik dan tata caranya dilakukan dengan baik maka kita Insya Allah akan mendapat kebaikan tidak hanya bagi fisik, tapi juga bagi mental dan sosial. Amiinn.....
Sekian pembahasan mengenai puasa pada buku ini. Semoga, apa yang telah saya bagi untuk teman-teman dapat berguna bagi teman-teman semua..... saya harap buku ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Nah..... ketika berpuasa kita harus tahu dan paham tentang kiat-kiatnya. Berikut adalah kiat-kiat sehat selama puasa.
Kiat Sehat dan Bugar Selama Berpuasa
Menu sahur dengan kadar protein tinggi
Kita sangat dianjurkan makan sahur. Sahur diibaratkan kita sarapan hanya lebih pagi daripada biasanya. Karena itu, asupan makanan ketika sahur juga harus disesuaikan. Sangat dianjurkan kita banyak memakan makanan yang mengandung kadar protein tinggi.
Makanan dengan kadar protein tinggi sangat bagus untuk tubuh kita selama berpuasa. Hal ini karena waktu penyerapan protein lebih lama daripada waktu penyerapan karbohidrat. Dengan waktu penyerapan yang lebih lama itulah, kita akan mendapat pasokan tenaga yang lebih lama. Sehingga, tubuh tetap bertenaga meskipun tidak diisi makanan.
Kita dapat menggunakan sumber makanan berprotein apapun, baik itu protein nabati maupun hewani (asal halal). Kedua-duanya memiliki karakteristik masing-masing, dan memiliki kelebihan yang sama dalam hal pemasok energi. Kita dapat memperoleh sumber protein dari ikan, daging, tempe, tahu, dan lain sebagainya.
Dengan kata lain, jika kita makan sahur dengan makanan yang mengandung banyak protein maka kita tidak akan mudah merasa lapar.
Cukup serat dari sayuran.
Serat dari sayuran memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh kita. Makanan berserat sangat penting guna menjaga kesehatan sistem pencernaan. Makanan ini juga dipercaya dapat menurunkan berat badan bila dikonsumsi dengan cukup setiap hari.
Beberapa sayuran yang memiliki banyak serat adalah:
• Wortel yang belum dimasak, daun selada, brokoli, kentang manis dan asparagus yang sudah dimasak.
• Tomat dan sayuran yang dijus.
• Kacang, dan berbagai macam polong polongan.
• Biji bijian.
• Pisang, apel, buah pir, buah beri dan buah yang dikeringkan.
• Padi padian, gandum, beras merah, pop corn dan oatmeal.
Serat adalah salah satu jenis karbohidrat yang membentuk struktural dari daun, batang, dan akar tanaman. Namun, serat berbeda dengan gula dan pati karena gula dan pati tetap utuh hingga mendekati tahap akhir sistem pencernaan.
Hal inilah yang membuat serat lebih bermanfaat bagi tubuh. Sumber utama makanan yang mengandung serat adalah sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan, orang yang banyak mengonsumsi serat setiap hari akan lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal muda akibat serangan berbagai penyakit, termasuk jantung, kanker, dan infeksi.
Manfaat serat dalam mengendalikan berat badan, menurunkan kolesterol, dan melindungi tubuh terhadap penyakit jantung telah dipaparkan dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Namun, menemukan bukti bahwa ternyata serat juga dapat mencegah hadirnya pembunuh utama lainnya bagi manusia adalah sesuatu yang baru dan menarik.
”Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa serat memiliki manfaat kesehatan lebih luas daripada yang telah ditemukan sebelumnya,” kata Dr Frank Hu yang mempelajari bidang nutrisi di Harvard School of Public Health di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat. Hu menulis artikel editorial yang menyertai studi ini dalam jurnal Archives of Internal Medicine.
Menurut National Nutrition Database yang dikeluarkan USDA, setengah gelas kacang rebus mengandung sekitar 8 gram serat. Setengah gelas kacang almond mentah memiliki berat hampir 9 gram. Segelas oatmeal yang sudah dimasak memiliki 4 gram. Sementara itu, setengah gelas buah plum ditaksir mengandung sekitar 6 gram serat.
Dengan memakan banyak makanan yang berserat, para peneliti menemukan fakta bahwa seseorang yang makan serat paling banyak sekitar 22 persen lebih rendah kemungkinannya untuk meninggal cepat dari semua penyebab selama studi daripada seseorang yang konsumsinya sedikit. Itu jika memperhitungkan faktor usia serta kesehatan dan gaya hidup mereka.
Pola itu tetap berlaku ketika hasilnya dibagi-bagi sesuai penyebab kematian. Seseorang yang banyak makan serat cenderung kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung, penyakit menular, dan penyakit pernapasan –yang meliputi pneumonia dan asma– dibanding mereka yang mengonsumsi sedikit serat.
Dengan banyak memakan makanan berserat ketika selama puasa Ramadhan, otomatis sama dengan kita melindungi alat pencernaan kita. Sehingga, alat pencernaan kita dapat tetap berjalan dengan optimal.
Menu buka puasa berupa minuman hangat / kurma.
Mengapa saya tidak menyebutkan makanan manis ketika berbuka? Hal ini karena makanan manis sebenarnya tidak sehat untuk dijadikan menu berbuka puasa. Jika kita telaah hadist yang berbunyi:
Dari Anas bin Malik ia berkata : "Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab(kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud).
Rasulullah berbuka dengan kurma. Kalau tidak mendapat kurma, beliau berbuka puasa dengan air. Samakah kurma dengan 'yang manis-manis? Tentunya tidak. Kurma, adalah karbohidrat kompleks (complex carbohydrate), Sebaliknya, gula yang terdapat dalam makanan atau minuman yang manis-manis yang biasa kita konsumsi sebagai makanan berbuka puasa, adalah karbohidrat sederhana (simple carbohydrate). Kurma, dalam kondisi asli, justru tidak terlalu manis.Kurma segar merupakan buah yang bernutrisi sangat tinggi tapi berkalori rendah sehingga tidak menggemukkan. Sedangkan kurma dalam kemasan-kemasan yang dijual di bulan Ramadhan sudah berupa 'manisan kurma', bukan lagi kurma segar. Manisan kurma ini justru ditambah kandungan gula yang berlipat-lipat kadarnya agar awet dalam perjalanan ekspornya. Sangat jarang kita menemukan kurma impor yang masih asli dan belum berupa manisan. Kalaupun ada, sangat mungkin harganya menjadi sangat mahal.
Ketika berpuasa, kadar gula darah kita menurun. Kurma, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, adalah karbohidrat kompleks, bukan gula (karbohidrat sederhana). Karbohidrat kompleks, untuk menjadi glikogen, perlu diproses sehingga makan waktu. Sebaliknya, kalau makan yang manis-manis, kadar gula darah akan melonjak naik sehingga menjadi tidak sehat.
Kalau karbohidrat kompleks seperti kurma asli, naiknya pelan-pelan. Glycemic Index (GI) adalah laju perubahan makanan diubah menjadi gula dalam tubuh. Makin tinggi glikemik indeks dalam makanan, makin cepat makanan itu dirubah menjadi gula, dengan demikian tubuh makin cepat pula menghasilkan respons insulin. Makin tinggi respons insulin tubuh, maka tubuh makin menimbun lemak.
Nah, kalau habis perut kosong seharian, lalu langsung dibanjiri dengan gula (makanan yang sangat-sangat tinggi indeks glikemiknya), maka respon insulin dalam tubuh langsung melonjak. Dengan demikian, tubuh akan sangat cepat merespon untuk menimbun lemak. Inilah sebabnya, banyak sekali orang di bulan puasa yang justru lemaknya bertambah di daerah-daerah penimbunan lemak.
Itulah alasan mengapa makanan manis tidak dianjurkan digunakan untuk berbuka. Akan lebih baik jika kita berbuka dengan kurma saja (asal bukan yang manisan). Karena, selain disunatkan Rasulullah kurma juga mampu mengganti energi kita yang terkuras tanpa terjadi penimbunan lemak.
Setelah sholat maghrib barulah makan besar
Jika kita telah makan kurma dan shalat Maghrib, barulah kita melakukan makan besar. Akan sangat dianjurkan kita memakan makanan yang mengandung empat sehat lima sempurna. Supaya, asupan gizi kita tetap lengkap walaupun seharian kita berpuasa.
Teman-teman tahu kan empat sehat lima sempurna itu seperti apa? Makanan itu terdiri dari nasi atau pengganti nasi, sumber protein dari daging, ikan, kedelai, atau lainnya, buah-buahan, sayuran, dan tambahannya adalah susu. Makanan itu semua memiliki kadar gizi yang cukup untuk tubuh kita.
Minum minimal 7-8 gelas sehari
Kita sering melihat iklan air mineral di televisi, yang intinya menganjurkan kita untuk banyak-banyak minum air putih. Iklan tersebut bisa kita ikuti, mengingat air putih memang sangat penting untuk tubuh kita. Mengapa air sangat penting untuk tubuh kita? Kita kan temukan jawabannya disini.
Fakta membuktikan bahwa 80 persen tubuh manusia terdiri dari air. Bahkan ada dua bagian tubuh manusia yang memiliki kadar air di atas 80 persen dimana keduanya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, yaitu Otak dan Darah. Otak memiliki komponen air sebanyak 90 persen, sementara darah memiliki komponen air 95 persen.
Untuk menjaga kesehatannya, manusia normal wajib mengkonsumsi air putih minimal 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Namun ukuran ini tidak berlaku pada kita yang hobby merokok, sebaliknya kita harus mengkonsumsi air putih lebih dari 2 liter perhari. Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh, misalnya air seni, keringat, pernapasan dan sekresi.
Setelah kita mengetahui berapa banyak air yang wajib kita konsumsi perharinya, marilah kita bayangkan apa jadinya bila kita melanggar aturan tersebut atau dalam bahasa sederhananya, kita minum kurang dari 2 liter air putih perhari. Jawabnya yaitu, tubuh akan menyeimbangkan diri.
Tubuh akan “menyedot” air dari komponen tubuh sendiri. Dimulai dari komponen yang paling dekat, darah. Lantaran air dalam darah disedot untuk keperluan tubuh, maka darah akan menjadi kental sehingga perjalanannya ke seluruh tubuh menjadi kurang lancar.
Pada proses ini, ginjal akan sangat menderita. Dalam menjalankan tugasnya menyaring racun dari darah, ia akan mengalami kesulitan saat harus menyaring darah yang kental. Tak jarang darah ini akan menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan selama berpuasa kita banyak meminum air putih. Supaya menyegarkan pada tubuh kita dan membuat tubuh kita tidak mengalami dehidrasi berat yang pada akhirnya akan mengganggu kesehatan organ-organ tubuh kita.
Olahraga ringan seperti jalan kaki atau naik sepeda
Saat kita berpuasa, tidak makan dan minum selama 14 jam, otomatis terjadi perubahan metabolisme di dalam tubuh. Makanya, wajar jika kita merasa lemas. Yang paling enak memang bermalas-malasan.
Tapi…, daripada bermalas-malasan, lebih baik olahraga. Takut tambah lemas? Justru olahraga adalah obat mujarab penangkal rasa lemas. Saat berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang membuat kita merasa senang dan bersemangat. Tak hanya itu, olahraga saat puasa juga membuat kita tambah langsing. Karena ternyata tubuh membakar lemak lebih banyak saat perut dalam keadaan kosong. Wah.. kabar baik untuk yang ingin menguruskan badan (seperti saya).
Ada tiga hal yang perlu kita atur sebelum berolahraga di bulan puasa, mengurangi beban, volume, dan durasi latihan. Dengan ketiga aturan khusus itu, kita aman melakukan jenis olahraga apapun di bulan puasa, mulai dari olahraga aerobik (jalan kaki, jogging, bersepeda) hingga weight training.
Untuk amannya, durasi sekali latihan sebaiknya tidak lebih dari 30 menit. Jika ingin berlatih lebih lama, misalnya 1 jam, selingi dengan beristirahat setelah 30 menit. Cukup beristirahat 15 menit atau sampai tubuh terasa segar kembali. Kemudian, lanjutkan dengan 30 menit berikutnya.
Mengenai waktu latihan, sangat disarankan untuk melakukan olahraga aerobik menjelang berbuka puasa dan latihan beban setelah berbuka puasa. Olahraga aerobik yang dilakukan beberapa saat sebelum berbuka, akan meningkatkan pembakaran lemak.
Dalam keadaan perut kosong lebih dari 12 jam, tubuh sudah menggunakan lemak sebagai sumber energi, sehingga begitu dibawa olahraga aerobik, pembakarannya pun semakin terpacu.
Sebaliknya, jangan lakukan latihan beban sebelum berbuka puasa. Sumber energi latihan beban adalah gula darah. Menjelang berbuka, kadar gula darah sudah sangat drop. Bila ditambah dengan latihan beban, bisa-bisa kita malah pingsan. Yang paling baik, latihan beban dilakukan setelah berbuka puasa. Tetapi, pastikan makanan berbuka yang kita santap mengandung karbohidrat, seperti kurma, atau madu.
Selain memberi keuntungan dalam hal pembakaran lemak, olahraga di bulan puasa juga membuat tubuh kita lebih bugar daripada biasanya. Saat puasa, terjadi proses detoksifikasi, pembuangan toksin-toksin dari dalam tubuh.
Toksin manusia itu kebanyakan berkumpul di lemak. Begitu puasa, tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi, sehingga begitu lemaknya terbakar, toksinnya pun ikut hilang.
Supaya bugarnya maksimal, tambahkan latihan kita dengan stretching atau latihan peregangan. Meski kesannya sepele, peregangan efektif membuat tubuh bugar dalam waktu singkat.
Saat stretching, otot-otot dan pembuluh darah meregang, terutama di bagian lipatan-lipatan tubuh, seperti siku bagian dalam. Saat tubuh lurus, darah akan lebih mudah mengalirkan oksigen hingga ke bagian-bagian terpencil. Itu yang membuat tubuh menjadi bugar setelah stretching.
Supaya langsing dan bugar hasil olahraga di bulan puasa tidak menghilang begitu saja, kita harus bisa menahan diri setiap kali berbuka puasa. Keinginan makan enak hingga puas memang sulit dihindari saat berbuka.
Tak perlu memaksakan diri untuk berlatih sekeras biasanya. Cukup lakukan latihan dengan intensitas ringan hingga sedang. Tip berikut mungkin bisa memandu kita:
• Lakukan olahraga mulai di hari ketiga puasa. Biasanya pada saat itu tubuh sudah mulai menyesuaikan diri dengan rasa lapar.
• Jika kita berniat berolahraga sebelum berbuka, hindari mengerjakan hal-hal yang berat di siang harinya. Misalnya, berkebun.
• Lakukan aktivitas ringan jika tak sempat berolahraga, seperti jalan-jalan sore.
• Jangan lupa atur napas saat berolahraga. Tarikan napas yang dalam dan sungguh-sungguh dapat membantu memulihkan tenaga.
• Olahraga sekaligus ibadah? Bisa. Download saja ayat-ayat suci atau lagu-lagu rohani di MP3 player dan jadikan penyemangat latihan saat di treadmill misalnya.
Konsumsi suplemen multivitamin dan mineral bila perlu
Selama berpuasa, kita tetap memerlukan asupan vitamin dan mineral yang cukup untuk tubuh. Kedua unsur itu sangat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh. Salah satu fungsi vitamin dan mineral adalah membantu tubuh menangkal radikal bebas yang masuk.
Radikal bebas mengakibatkan kerusakan sel yang pada ujungnya menimbulkan berbagai penyakit, seperti penuaan dini, penyakit jantung, artritis, kanker, katarak dsb. Radikal bebas adalah molekul yang tidak memiliki pasangan elektron, dan karena dalam keadaan normal elektron hadir secara berpasangan, radikal bebas memiliki tendensi untuk mencari pasangan elektronnya. Terkadang, radikal bebas ini mengambil elektron yang telah berpasangan, sehingga merobek membran sel dan merusak materi genetik, proses ini dikenal dengan nama oksidasi.
Sebagian radikal bebas terbentuk sebagai hasil dari proses metabolisme alami tubuh. Tapi sebagian lainnya terbentuk karena pengaruh faktor-faktor luar seperti polutan lingkungan, kurang olahraga, dan gaya makan yang tidak sehat. Enzim antioksidan dalam tubuh biasanya akan memerangi radikal bebas dalam jumlah normal. Jika jumlah radikal bebas melebihi jumlah yang dapat ditangani enzim tubuh, zat-zat antioksidan dari luar seperti, vitamin A, C, dan E akan turun tangan. Antioksidan mencegah pembentukan lebih lanjut radikal bebas dengan memberikan elektron untuk menstabilisasi radikal bebas. Antioksidan yang paling efeksif terdapat dalam makanan utuh dan alami. Untuk memastikan asupan antioksidan dalam jumlah cukup, konsumsilah sedikitnya lima porsi buah dan sayur tiap harinya.
Sayangnya, mengingat tingginya jumlah toksin dan polutan yang telah mencemari lingkungan kita, Kita tidak selalu dapat mengkitalkan perlindungan dari makanan saja. Mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral memegang peran penting dalam membantu tubuh menghancurkan dan mengeluarkan unsur-unsur kimia beracun dari dalam tubuh. Andrew Weil, MD menganjurkan komposisi dan jumlah berikut:
Pagi hari : 1000-2000 mg Vitamin C dan 25000 beta karotin alami
Siang hari : 400-600 IU vitamin E alami dan 200-300 mcgr Selenium
Malam hari : 1000-2000 mg vitamin C
Sebelum tidur : 1000-2000 mg Vitamin C
Ketika seseorang sedang berpuasa, terjadilah proses pengeluaran zat-zat beracun dalam tubuh (detoksifikasi) yang bersifat total dan holistik (menyeluruh). Artinya, tujuan pembersihan bukan hanya menyangkut kepentingan fisik, tetapi juga mencakup pembersihan dan peningkatan energi dalam jiwa dan pikiran.
Secara alami semua bahan pangan merupakan pabrik dari vitamin dan mineral. Jika dikonsumsi bahan pangan beragam, perolehan zat gizinya akan lengkap, termasuk vitamin dan mineral. Hal penting yang harus dilakukan selama bulan puasa adalah mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam jumlah cukup. Kedua bahan pangan tersebut merupakan sumber utama zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral, yang berperan penting untuk mengatur kelancaran rekasi biokimia di dalam tubuh.
Jika kita tidak yakin telah menerapkan pola makan dengan konsep dasar menu seimbang, kita dapat mengonsumsi suplemen. Jika menghendaki suplemen vitamin, sebaiknya pilih yang mengandung beberapa vitamin dosis tunggal sering berdampak pada kelebihan konsumsi, yang tidak bermanfaat bagi tubuh. Bila ingin mengonsumsi vitamin, sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter. Salah satu hal yang harus diingat adalah vitamin tidak sepenuhnya bisa menggantikan makanan. Vitamin yang larut dalam lemak (A,D,E dan K) jika dikonsumsi berlebihan akan tersimpan di dalam tubuh dan justru bisa berbahaya bagi metabolisme tubuh. Konsumsi suplemen tidak terlalu signifikan dan perlu bila menu makanan sahur dan berhubung puasa sudah mengandung zat-zat gizi yang lengkap dan seimbang.
Setelah makan sahur jangan langsung tidur.
Mungkin kita sering sekali merasa ngantuk dan ingin langsung tidur setelah sahur. Hal itu kadang menjadi kebiasaan kita setiap selesai sahur. Nah..... sangat tidak dianjurkan untuk tidur setelah makan sahur. Ingin tahu alasannya? Check this out.
Tidur setelah makan tidaklah sehat menurut ilmu kedokteran. Hal ini karena sistem pencernaan masih belum selesai mengerjakan tugasnya, terutama lambung.
"Setelah makan, makanan akan disimpan di dalam lambung. Nah, ketika Kita langsung tidur, maka makanan itu akan berbalik arah lagi ke atas," ujar Dr.H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB,FINASIM, dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, FKUI-RSCM, saat dihubungi detikHealth, Rabu (11/8/2010).
Menurut Dr Ari, kondisi ini disebut dengan refluks esofagus atau esophageal reflux, yaitu kembalinya makanan dari lambung ke dalam esofagus (saluran yang mengangkut makanan dari mulut ke perut).
Bila kondisi ini terjadi, maka makanan yang baru saja mencapai lambung akan berbalik arah menuju ke kerongkongan. Selain itu, tentu saja ada asam lambung yang terbawa oleh makanan tersebut.
Akibatnya, kerongkongan akan terasa kering, panas, kadang membuat orang merasa mual, mulas dan ingin muntah karena ada makanan yang berbalik arah. Hal ini akan semakin parah bila orang tersebut sudah menderita penyakit maag atau tungkak lambung.
Dilansir dari MedicineNet.com, makanan di perut sebagian dicerna oleh asam lambung dan enzim. Biasanya, sebagian kandungan asam lambung disampaikan oleh otot perut ke dalam usus kecil untuk pencernaan lebih lanjut.
Namun, dalam kondisi refluks esofagus, kandungan asam mundur sampai ke kerongkongan, kadang-kadang mencapai saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan inflamasi (peradangan), kerusakan pada kerongkongan, paru-paru dan laring (kotak suara).
Proses keseluruhan secara medis disebut gastroesophageal reflux disease (GERD). Sebesar 10 persen dari penderita GERD pengembangkan Barret esofagus dan dapat meningkatkan risiko terkena kanker kerongkongan.
"Lambung kita kan kosong dalam waktu 6 jam atau 4 jam untuk makanan yang lebih ringan. Maka, setidaknya beri waktu lambung untuk mulai mencerna makanan, setidaknya lebih dari 1 jam setelah makan," ungkap dokter sekaligus Wakil Sekjen PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).
Tapi bila kita merasa sangat mengantuk, Dr Ari merekomendasikan beberapa cara sehat tidur usai sahur, yaitu:
1. Tidur 1-2 jam setelah makan
"Bila sahur jam 3-an, terus jangan langsung tidur. Kan bisa menunggu sampai adzan subuh, sekitar jam 5. Setelah itu kita baru bisa tidur," jelas Dr Ari.
2. Tidur dengan bantal ditinggikan
Bila kita tidur tanpa bantal, maka dikhawatirkan ada gaya gravitasi yang membuat makanan dari lambung berbalik arah ke kerongkongan.
3. Tidur setengah duduk (tidak berbaring)
Bila kita sudah merasa sangat mengantuk
4. Tidak makan makanan yang sulit dicerna, seperti makanan berlemak.
Berbuka puasa secara bertahap dan tidak buru-buru agar lambung tidak “kaget”.
Berbuka puasa adalah saat yang selalu dinantikan oleh kita semua.... betul tidak????. Ketika mendekati waktu berbuka, kadang kita hanya duduk termangu memandangi jam dinding atau jam tangan. Tentunya karena kita sudah tidak sabar menunggu waktu untuk berbuka puasa. Kita sudah membayangkan makanan-maknan yang akan kita santap.
Kadang saking laparnya, kita suka makan semuanya sekaligus. Selesai makan kurma atau kolak, langsung makan besar (teman-teman suka seperti itu gak??? Hehe....). Secara kesehatan, makan yang sekaligus termasuk kurang baik bagi kesehatan.
Berbuka puasa hendaknya dilakukan secara bertahap dan tidak terburu-buru agar lambung tidak "kaget". Dengan demikian kerja lambung tidak terlampau berat. Berikut tahapan-tahapan berbuka puasa yang dianjurkan:
1. Pada saat berbuka, awali buka puasa dengan makanan atau minuman hangat dan manis seperti kolak, setup, ataupun minuman manis lainnya. Tapi ingat, jangan mengkonsumsi minuman yang mengandung soda, karena dapat menimbulkan akibat buruk bagi perut .
2. Jangan langsung minum air dingin atau es, sebaliknya biasakanlah berbuka dengan minuman yang hangat. Perut yang kosong bisa menjadi kembung, bila kita langsung berbuka puasa dengan air dingin, karena asam lambung dalam tubuh kita akan terbentuk semakin banyak.
3. Kemudian beristirahatlah kurang lebih satu jam sebelum menyantap hidangan berbuka yang telah dihidangkan. Tujuannya untuk memberikan keseimbangan terlebih dahulu pada pencernaan kita. Ingat, jangan mengkonsumsi makanan berlebihan dan makanan asinan.
4. Dianjurkan mengonsumsi santapan bersuhu ruangan atau suam-suam kuku karena relatif sama dengan suhu tubuh. Hindari makanan-minuman bersuhu ekstrem, yang panas sekali atau dingin sekali.
5. Acara makan lengkap bisa dilakukan seusai salat Magrib atau Tarawih. Biasakan makan secara terkontrol, baik jenis bahan maupun jumlahnya.
6. Upayakan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Lebih baik berhenti makan sebelum batas kenyang agar tubuh bisa menyerap zat gizi secara efektif.
Cara Aman Berpuasa Bagi Sakit MAAG
Kalau sebelumnya kita membicarakan tips-tips sehat berpuasa, sekarang kita akan bahas mengenai cara aman berpuasa bagi penderita sakit maag. Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa puasa dapat menjadi obat mujarab untuk penyakit maag. Karena itu, tidak perlu khawatir bagi orang-orang yang menderita penyakit maag ketika berpuasa.
Supaya puasanya berjalan lancar, maka ada beberapa tips yang bagus bagi para penderita maag. Tips tersebut antara lain:
1. Lakukan puasa secara bertahap.
2. Hindari beberapa sumber karbohidrat yang mengandung gas seperti beras ketan, mie, bihun, jagung, ubi dan singkong.
3. Kurangi cemilan yang mengganggu pencernaan saat berbuka maupun sahur. Seperti yang terlalu asam maupun pedas.
4. Hindari makanan yang mengandung gas, seperti nangka, pisang, kol & sawi.
5. Hindari makanan yang memperlambat pengosongan lambung/meningkatkan asam lambung (misal kopi, coklat, keju, minuman bersoda dan alkohol).
6. Hindari makanan tinggi lemak atau gorengan karena dapat membuat naiknya cairan lambung ke kerongkongan.
7. Berbukalah dengan makanan yang mudah dicerna dengan jumlah secukupnya.
8. Bila perlu, minum obat maag sebelum sahur.
Tips Bebas Dari Bau Mulut Saat Puasa
Bau mulut saat puasa itu hal yang wajar.... setiap orang yang berpuasa pasti akan selalu mengalami ini. Karena itu, sebenarnya orang dapat memaklumi jika ketika bulan puasa bau mulut kita kurang sedap. Rasulullah SAW bersabda: Diberikan kepada umatku lima perkara dalam bulan Ramadhan. Seterusnya beliau bersabda : Adapun yang kedua, mereka berada pada saat setelah tergelincir matahari, sedangkan bau mulut mereka di sisi Allah lebih harum dari bau kasturi (H.R. al-Hasan).
Akan tetapi, tidak ada salahnya kita “meminimalisir” bau mulut ketika berpuasa. Dibawah ini ada tips-tips untuk terbebas dari bau mulut saat puasa:
Hindari menyantap hidangan yang beraroma ‘aduhai’ (petai, jengkol, bawang mentah) saat bersantap sahur.
Sepertinya, setiap orang juga pasti mengerti dengan tips pertama ini. Bau petai, jengkol, dan bawang mentah memang sangat “wah”. Terutama petai dan jengkol, sudah pasti akan membuat mulut kita mengeluarkan bau yang kurang menyenangkan untuk dihirup.
Penyebab bau itu sebenarnya adalah asam-asam amino yang terkandung di dalam biji jengkol dan petai. Asam amino itu didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur Sulfur (S). Ketika terdegradasi atau terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau, karena pengaruh sulfur tersebut. Salah satu gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau.
Bau yang ditimbulkan dari jengkol dan petai itu sebenarnya cukup mengganggu, terutama bagi orang lain yang tidak ikut makan. Kalau yang makan, meskipun bau, setidak-tidaknya sudah menikmati kelezatan jengkol dan petai. Tetapi bagi orang lain yang tidak ikut merasakan, tetapi cuma kebagian baunya, akan merasa sangat terganggu. Apalagi dengan air seni yang dikeluarkannya. Jika pemakan jengkol dan petai ini buang air di WC dan kurang sempurna membilasnya, maka WC akan bau tidak enak dan mengganggu ketenangan orang lain.
Karena itu, sebaiknya makanan favorit ini dihindari ketika bulan puasa. Agar puasa kita terbebas dari bau mulut yang mengganggu.
Selesai makan sahur, minum air putih banyak-banyak.
Bau mulut tak sedap dapat terjadi ketika bakteri di lidah memecah protein makanan, terutama gula dan produk susu yang dapat melepas senyawa belerang. Dan perlu Anda tahu, musuh bakteri dalam mulut adalah oksigen yang ditemukan dalam air liur. Minum air putih membuat Anda memproduksi air liur lebih banyak, yang pada gilirannya menetralisir bau mulut tak sedap akibat bakteri. Beberapa obat, seperti antidepresan, obat tekanan darah, dan antihistamin, dapat menyebabkan mulut kering. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan itu, Anda harus meningkatkan asupan air. Delapan gelas sehari, adalah konsumsi air putih ideal yang sangat dianjurkan.
Jadi, air putih memiliki banyak fungsi untuk kita ketika berpuasa. Karena selain air putih bagus untuk melindungi pencernaan kita, air putih juga sangat bagus untuk menjaga mulut kita agar tidak bau.
Menggosok gigi dan menyikat lidah setelah makan dan menjelang tidur.
Tips lainnya untuk menghilangkan bau mulut saat puasa adalah menggosok gigi setelah sahur. Hal ini sangatlah penting untuk mempersiapkan mulut kita seharian, agar tidak menimbulkan bau tidak sedap. Akan tetapi, menggosok gigi sebaiknya tidak dilakukan langsung setelah selesai makan. Tak sedikit orang yang tak tahan untuk segera menyikat gigi segera setelah makan. Padahal, idealnya menyikat gigi sehabis makan dilakukan 20 menit kemudian.
Menurut penjelasan Prof drg Melanie Djamil, pakar kesehatan gigi dan mulut dari Universitas Trisakti Jakarta, tingkat keasaman saliva (ludah) akan menurun saat kita makan. "Ketika makan, pH akan turun dari yang normalnya 6,8 menjadi 4. Namun, secara perlahan-lahan, pH-nya akan naik kembali dalam waktu sekitar 20 menit," paparnya.
Itu sebabnya, jika kita terburu-buru menyikat gigi setelah makan, maka struktur saliva akan rusak. Padahal, saliva ini memiliki fungsi sebagai penyeimbang dan membantu proses pencernaan. Untuk menetralkan kadar keasaman mulut, drg Melanie menyarankan agar kita berkumur dengan air putih setelah makan. Berkumur dengan air putih setelah makan, khususnya makanan manis dan asam, juga disarankan untuk mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut.
Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur. Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar:
1. Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.
2. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.
4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah.
5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke bawah.
6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.
8. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus enamel gigi.
Berkumur dengan larutan khusus (antiseptic) untuk menghilangkan bau mulut.
Nah..... larutan antiseptik sangat ampuh untuk menghilangkan bau mulut. Menggunakan obat kumur antiseptik adalah metode yang sangat populer untuk menghindari bau mulut. Pastikan kita menggunakan obat kumur setiap hari, sebagai bagian dari rutinitas menyikat gigi. Fungsi larutan antiseptik adalah untuk membunuh bakteri yang ada di mulut yang merupakan penyebab utama bau mulut.
Sahur dengan menu sayuran tumis / sayuran bening dan ditutup dengan semangkuk buah segar.
Selain air putih, sayuran juga berguna untuk meningkatkan kadar air liur dalam mulut. Sehingga, sayuran sangat pas untuk menghilangkan bau mulut selama berpuasa. 7 jenis sayuran dan buah-buahan berikut ini bisa untuk menghilangkan bau mulut tak sedap:
1. Daun kemangi. Memiliki aroma harum menyengat, sangat ampuh menghilangkan bau mulut. Jika kebetulan makan ikan baker, daun kemangi bisa di kunyah dan sebagian di remas-remas dengan jari agar bau tak sedap di mulut dan tangan, hilang.
2. Lemon. Coba hisap irisan lemon, atau menggigit-gigit kecil pinggiran lemon tersebut. Untuk waktu-waktu terdesak, permen dengan rasa lemon juga bisa membantu.
3. Jambu biji. Jambu biji juga memiliki aroma kuat untuk menghilangkan bau mulut tak sedap. Makan 1 atau 2 buah setelah mengkonsumsi makanan berbau.
4. Apel, pir, dan wortel. Makanan-makanan ini kaya akan serat, plus mengunyah makanan semacam ini akan membantu mulut memproduksi air liur. Kedua hal ini akan menciptakan semacam pembersih mulut.
5. Batang kayu manis. bisa membantu memadamkan bau tidak menyenangkan dari bawang bombay dan bawang putih. Minyak dari kayu manis juga bisa membunuh bakteri pada mulut agar tidak berkembang lebih banyak.
6. Buah Durian. Jika tak bisa melewati hari tanpa makan makanan yang bisa memicu bau napas tidak sedap, makanlah buah durian setelah menyantap makanan pemicu bau tak sedap tersebut. Daging buah durian, biji serta kulitnya memiliki aroma kuat. Apalagi, buah durian Durian juga banyak mengandung vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C; serta kalium, kalsium dan fosfor yang banyak bermanfaat bagi kesehatan.
7. Sayuran dan buah-buahan renyah. Seledri, wortel, apel, dan buah atau sayuran lain yang kaya serat, mampu membantu menjaga kesehatan oral kita. Makanan ini akan meningkatkan produksi air liur, menjaga mulut tetap lembap dan bersih.
Air rebusan daun sirih dapat digunakan untuk berkumur setelah makan sahur karena bersifat antibakteri.
Sirih yang nama latinnya Piper betle L mempunya kandungan kimia minyak atsiri (kadinen, kavikol, sineol, eugenol, karvakol),zat samak. Bagian yang digunakan daun,getah dan minyaknya. Manfaatnya untuk obat bisul,hidung berdarah, radang selaput lendir mata, trachoma,mulut berbau,keputihan, gigi goyah,gusi bengkak, radang tenggorokan, encok,jantung berdebar-debar,kepala pusing, terlalu banyak keluar air susu,batuk kering,demam nifas, sariawan. (Ir.Arif Aliadi et.al ,1996 ) Pemanfaatan sirih bisa tunggal atau dikombinasikan dengan tanaman obat lainnya. Berikut ini ramuan sirih untuk menghilangkan bau mulut.
Satu lembar daun sirih setelah dicuci bersih dikunyah-kunyah ,ditahan bebearapa menit dalam mulut ,lalu diludahkan. Kerjakan hal itu 2-3 kali sehari. Cara lainnya : rebus 5-6 lembar daun sirih dengan 2 gelas air sampai mendidih. Dinginkan dan saring dan setelah itu untuk kumur-kumur setiap pagi dan sore.
Itulah beberapa tips yang perlu kita perhatikan agar bisa berpuasa dengan optimal secara fisik. Akan tetapi, selama kita menjalankannya dengan niat yang baik dan tata caranya dilakukan dengan baik maka kita Insya Allah akan mendapat kebaikan tidak hanya bagi fisik, tapi juga bagi mental dan sosial. Amiinn.....
Sekian pembahasan mengenai puasa pada buku ini. Semoga, apa yang telah saya bagi untuk teman-teman dapat berguna bagi teman-teman semua..... saya harap buku ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.